KomikAlkitab.com: Ehud | Kumpulan Cerita Alkitab Bergambar untuk Anak
Ehud Si Kidal - KOMIKALKITAB.COM

Ehud Si Kidal - KOMIKALKITAB.COM

Pengingat Kasih: Beberapa bagian kisah ini mencerminkan realita kehidupan yang diizinkan Tuhan tercatat dalam Alkitab, termasuk peristiwa yang berat untuk anak-anak. Pendampingan orang tua sangat diperlukan untuk membantu anak memahami bahwa tindakan kekerasan tidak boleh ditiru, melainkan dipahami sebagai bagian dari pembelajaran iman.

Bangsa Israel kembali melakukan kejahatan di mata Tuhan setelah mati hakim sebelumnya. Akhirnya Tuhan membiarkan mereka ditindas oleh Eglon, raja Moab.



Raja Eglon dari Moab memiliki tubuh yang sangat gemuk, wajahnya sombong licik dan jahat. Ia sedang tertawa puas karena berhasil menaklukkan Israel. Di sekelilingnya, terlihat orang-orang Israel yang ditawan, sedang bekerja keras membawa upeti dengan ekspresi sedih.


Orang-orang Israel yang tertindas akhirnya berkumpul mengangkat tangan ke langit, wajah-wajah mereka penuh harap dan air mata. Mereka berdoa dan memohon pertolongan Tuhan.


Salah satu dari Bangsa Israel pada jaman itu adalah Ehud, seorang pria muda dan kuat dengan wajah bijak dan berani, berdiri di tengah kerumunan orang Israel yang mulai bersukacita. Ia mengenakan pakaian sederhana namun tampak tegas dan penuh semangat. Tangannya yang kiri menggenggam erat pedang pendek yang belum terlihat oleh orang lain—menandakan bahwa ia adalah seorang kidal.


Ehud sedang duduk di tempat tersembunyi, fokus menempa sebuah pedang pendek bermata dua. Tangannya yang kiri memegang alat dan besi dengan terampil. Di sekitarnya ada peralatan pandai besi sederhana. Wajahnya serius, menandakan bahwa ini adalah misi penting dari Tuhan. Tidak ada orang lain yang melihat karena ini adalah rahasia.


Ehud bersama beberapa orang Israel berjalan menuju istana Raja Eglon sambil membawa upeti. Ehud terlihat menyembunyikan pedang di bawah pakaian di sisi kanannya. Rombongan membawa keranjang berisi buah, gandum, dan barang-barang berharga. Ekspresi mereka tampak tenang namun penuh rencana.


Di dalam istana megah, Ehud berdiri di hadapan Raja Eglon sambil menyerahkan upeti. Raja duduk di atas takhta besar, dikelilingi penjaga dan pelayan. Wajah Eglon tampak puas dan sombong, sementara Ehud terlihat tenang dan hormat—menyembunyikan niat di balik tatapannya.



Setelah menyerahkan upeti, Ehud berpamitan dan berjalan bersama rombongannya ke arah keluar istana. Namun di pertengahan jalan, Ehud berhenti dan memberi isyarat agar rombongan pulang lebih dulu. Ia menoleh ke arah istana dengan wajah serius, menunjukkan bahwa ia punya rencana tersendiri.


Setelah rombongannya pergi, Ehud berbalik dan berjalan kembali ke istana sendirian. Dengan langkah tenang tapi berani, ia menuju gerbang besar istana sambil menggenggam erat gagang pedang tersembunyi.



Ehud diterima menghadap Raja Eglon lagi. Ia mendekat dan membisikkan, "Aku ada pesan rahasia dari Tuhan untukmu." Raja Eglon, penasaran, menyuruh semua penjaga keluar dari ruangan.


Setelah ruangan kosong dari penjaga, Ehud mendekati Raja Eglon. Dengan cepat, Ehud menghunus pedang pendek dari sisi kanannya — karena Ehud kidal — siap untuk melancarkan aksinya. Ehud dengan cepat menusukkan pedangnya ke perut Raja Eglon. Karena Raja Eglon sangat gemuk, pedang itu tertelan seluruhnya ke dalam tubuhnya.


Para penjaga berdiri di luar pintu kamar Raja Eglon. Mereka terlihat bingung dan ragu. Mereka berpikir Raja sedang beristirahat, jadi mereka menunggu dan tidak langsung masuk ke dalam.


Sementara para penjaga masih menunggu di istana, Ehud berhasil melarikan diri. Ia berlari melewati padang dan pegunungan, menuju tempat yang aman di daerah Seira.


Orang-orang Israel berkumpul di sekitar Ehud. Dengan semangat, Ehud memimpin mereka menyerbu pasukan Moab yang sudah bingung dan ketakutan.


Pasukan Israel dengan mudah mengalahkan orang-orang Moab. Mereka memenangkan kemenangan besar karena Tuhan menolong mereka!


Israel hidup dalam damai selama delapan puluh tahun setelah itu. Semua orang bersyukur kepada Tuhan yang sudah membebaskan mereka melalui Ehud si kidal.


Ayat Hafalan (Mazmur 9:10 TB):

"Demikianlah TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan."


Catatan: Beberapa bagian dari cerita ini mungkin disederhanakan dari kisah aslinya di Alkitab agar anak-anak lebih mudah memahami inti pesannya.