Daniel di Kandang Singa - KOMIKALKITAB.COM
Daniel adalah seorang pria yang bijaksana dan sangat dihormati oleh Raja Darius. Raja menunjuk Daniel sebagai salah satu dari tiga pemimpin tertinggi di kerajaannya, dan Daniel menunjukkan dirinya lebih unggul dari yang lain. Karena kebijaksanaannya, raja berencana untuk mengangkat Daniel di atas seluruh kerajaan.
Para pejabat dan pemimpin lain iri pada Daniel. Mereka tidak senang dengan kebijaksanaan dan kedudukan Daniel yang tinggi, sehingga mereka mulai mencari-cari kesalahan pada Daniel agar bisa menjatuhkannya di mata raja. Namun, mereka tidak menemukan kesalahan apa pun, karena Daniel adalah orang yang setia dan jujur.
Karena tidak bisa menemukan kesalahan pada Daniel, para pejabat jahat itu menyusun rencana licik. Mereka mendekati Raja Darius dan meyakinkannya untuk membuat undang-undang baru: siapa pun yang berdoa kepada dewa atau manusia selain raja selama tiga puluh hari akan dilemparkan ke kandang singa. Raja, tanpa menyadari niat jahat di balik undang-undang itu, menyetujuinya dan membubuhkan meterai kerajaannya.
Meskipun tahu tentang undang-undang baru yang melarang berdoa kepada siapa pun kecuali raja, Daniel tetap setia kepada Allahnya. Tiga kali sehari, ia berlutut di kamar atasnya, dengan jendela terbuka menghadap Yerusalem, dan berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang selalu ia lakukan.
Para pejabat yang membenci Daniel mengintai dan melihat Daniel sedang berdoa. Mereka segera pergi kepada raja dan melaporkan bahwa Daniel tidak mematuhi undang-undang yang baru saja ditetapkan. Mereka mengingatkan raja tentang hukuman bagi pelanggar undang-undang tersebut: dilemparkan ke kandang singa.
Raja Darius sangat sedih ketika mendengar laporan itu. Ia sangat menghormati dan menyayangi Daniel. Sepanjang hari, raja berusaha mencari cara untuk menyelamatkan Daniel, tetapi undang-undang Media dan Persia tidak dapat diubah setelah dimeteraikan.
Akhirnya, dengan berat hati, raja memerintahkan agar Daniel dibawa dan dilemparkan ke dalam kandang singa. Raja berkata kepada Daniel, "Semoga Allahmu, yang selalu kausembah, menyelamatkan engkau!" Sebuah batu besar diletakkan di mulut gua dan dimeteraikan.
Malam itu, Raja Darius tidak bisa tidur. Ia tidak mau makan, dan tidak ada hiburan yang bisa membuatnya tenang. Hatinya gelisah memikirkan nasib Daniel. Ia menghabiskan malam dalam kegelisahan, berharap ada keajaiban.
Raja Darius sangat lega saat mendengar suara Daniel dari dalam kandang singa. Daniel berkata, "Ya raja, kekallah hidup tuanku! Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk menutup mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak menyakitiku, karena aku tidak bersalah di hadapan-Nya, dan juga di hadapan tuanku, ya raja."
Mazmur 46:2 (TB):
"Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti"
Dapatkan Notifikasi Terbaru